Rabu, Februari 05, 2014

hiyaaaaaaaaaa.......................blog ini akhirnya kembali ke pelukanku!!! :D
Setelah sekian lama saya kehilangan (paswordnya --heleeeehhh......penyakit lama! :P )

Yok mari kita berkarya lagi (yaaaa....oke...oke..., emang ini isinya kebanyakan curhat galau ketimbang tulisan atau artikel ilmiahnya), tapi asal tau aja kan pujangga-pujangga hebat itu juga banyak menghasilkan karya-karya apik dari emosi jiwanya (ahahahhaha.....ngeles mulu!)

Salam ^_^

Selasa, September 10, 2013

huuuaaaaaaaaaaaaaahhhh........apa kabar lamanku ini ya?
lama banget gak pernah dikunjungi,,heheheheh.

well, aku punya cerita baru.
uuummm...sebenernya sih sekedar mbatin sendiri aja, tetiba jadi punya interpretasi (mungkin ini ngelantur,,namanya juga interpretif) tentang hal yang selama ini sempet jadi pikiran.

Jadi gini, berawal dari sebuah rasa penasaran.
Inget pernah ada sebuah tes psikologi dimana isinya pertanyaan-pertanyaan yang (kayaknya) punya tujuan buat menggali seberapa jujur kita. Naaahh...untuk yang awam (seperti saya) mungkin akan dengan polosnya mengisi tingkat kejujuran kita dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi jadi inget pernah baca satu artikel tentang psikotes, yang katanya, "orang yang terlalu jujur itu kurang bagus didunia kerja".
Lho.....?? kenapa gitu ya? bukannya kejujuran itu penting?

jreng...jreeeeeng.....
Tapi (sepertinya) sekarang aku mulai ngerti apa alasannya setelah kecemplung di dunia kerja.
Meski komunikasi antar teman sekerja bahkan antar staff dan atasan itu penting, ternyata gak semua hal itu perlu disampaikan saat itu juga. Dan ternyata (lagi) cara menyampaikan informasi, keluhan, laporan, dsb juga butuh teknik tersendiri.

Pertama, lihat sikon saat info itu akan disampaikan.
Butuh banget tuh yang namanya membaca situasi apalagi informasi yang akan kita sampaikan itu berupa masalah-masalah. Salah sikon bisa-bisa bukannya solusi yang didapat tapi justru memperkeruh masalahnya.

Kedua, memilih bahasa yang pas dalam penyampaian informasi.
Setelah tau kapan sikon yang tepat, dalam menyampaikan informasi juga perlu menggunakan bahasa yang "positif". Maksudnya, pilihan kata yang kita gunakan seenggaknya bisa memberi feedback yang baik (sesuai yang kita harapkan). Misalnya, info yang kita sampaikan itu tidak membuat kita terlihat "stupid" hanya karena pilihan kata yang salah.

Terakhir, kembali ke topik "jujur" di dunia kerja, gak semua yang kamu tau harus kamu sampaikan.
Naaaaaaaaaahhhhhh....ini nih yang aku pelajari. Jangan sampai "jujur"nya kita ini malah jadi bumerang yang bisa bikin kita tiba-tiba jadi "tersangka" atas masalah yang (mungkin saja) gak seluruhnya tanggungjawab kita. Atau lebih parah lagi kalau "jujur"nya kita bikin orang lain menderita, dan sebaliknya (itu apes namanya)

Jadi, berhati-hatilah.
Uuummm...istilahnya mawas diri deh, karena mulutmu harimaumu!

*ternyata ilmu komunikasi itu luas  (^_^)

Senin, Mei 20, 2013


entah tersugesti darimana, memandang hujan seperti membuka album kenangan
hujan selalu bisa membawamu pulang keingatanku

seperti sore ini, aku tak melihat jingga
selimut mendung sudah menggantung sejak siang
aku yang masih saja duduk d selasar, memandang titik air yang sedang tertahan

mengasah sabar aku menunggu
kapan rintik air mulai menggambar rupamu

sejurus aku menghitung bulan
yang hampir sampai d ujung musim
dan aku mulai risau...
takut saat hujan tak lagi turun, aku lupa bagaimana cara merindukanmu

Minggu, April 14, 2013

episode: Gagal ke Jepang

Aku ketuk pintu tetangga depan kamarku, "Ndul....udah subuh..."
...hening....
tak lama berselang, suara kawanku terdengar, "hhmmm......"

Dalam perjalanan menuju ke masjid.....
"aaaahh....gara-gara kamu nih Ndul, Q batal berangkat ke Jepang!!!", tetiba kawanku ini ngeluh..sebel.
Aku bingung, masih subuh udah jadi tersangka aja. "Laaaahh...kok aku?", kataku cuek.
"Padahal udah pamitan mpe nangis-nangis ke mamaku. Giliran aku dah naik ke kereta, udah tinggal berangkat........eehh...pintunya kamu gedor-gedor!", masih pasang muka manyun.
"Bwahahahahahahhahahaha...........", tawaku meledek, eehh...meledak.
"makanya kalo mau pergi tu bilang-bilang doooooong.....!", kataku.

....sepulang subuhan,
"pokoknya habis ini aku mau tidur lagi......!"
"yah....aku doakan semoga keretamu belum berangkat yak, jangan lupa oleh-oleh dari Jepang!"
"udah.......aku pergi dulu,Ndul..."
"hati-hati di jalan ya.... "

...tutup pintu kamar...matikan lampu!
 

:: dasar dudul.... :D :D ::

Rabu, April 03, 2013

sumber gambar: www.campbellmacpherson.co.uk


apa hebatnya sebuah jabatan?
mungkin jika mereka berpikir itu adalah kebanggaan,
maka saya bisa katakan ini adalah cobaan.


lalu apa hebatnya menjadi pimpinan?
kalau yang lain merasa kekuasaan ada ditangan,
maka saya katakan itulah saatnya kamu menjadi sebenar-benarnya pelayan.


jika kamu pikir ini saatnya mendapat gaji besar,
maka demi Tuhan, itu tak 'kan berarti apa-apa saat kamu menyadari betapa Ia menunggu pertanggungjawaban tugasmu.