May It Be...?
aku pikir...
aku akan bisa bersamamu di akhir pekan,
menemanimu atau sekedar jalan-jalan,
puas melepas penat di tepi pantai,
lalu mencari warung seafood favorit kita,
seperti katamu, bertukar menu...
berdua saja.
aku mau...
selalu lebih dulu membukakan pintu
saat kau pulang ke rumah mungil kita,
menyambutmu dengan secangkir teh melati hangat,
sambil memijat pundak letihmu,
hingga tak jarang kau tertidur...
aku ingin...
merapikan kemeja dan dasimu
yang seringkali tak kau perhatikan,
aku yang setiap pagi menyemangatimu dengan sarapan buatanku,
dan mengantarmu sampai depan pintu sambil merangkulku.
aku...
yang setia membangunkanmu dengan mesra,
mengecup keningmu agar kau cepat terjaga,
akulah...orang pertama yang akan kau tatap saat matamu membuka.
dan aku kini...
yang nyatanya hanya sedang bermimpi,
yang menemuimu dan mengajakmu merangkai hari,
tapi hanya dalam hati...
aku,
yang menyadari...
cerita ini sudah selesai, bahkan sebelum semuanya sempat dimulai...
aku akan bisa bersamamu di akhir pekan,
menemanimu atau sekedar jalan-jalan,
puas melepas penat di tepi pantai,
lalu mencari warung seafood favorit kita,
seperti katamu, bertukar menu...
berdua saja.
aku mau...
selalu lebih dulu membukakan pintu
saat kau pulang ke rumah mungil kita,
menyambutmu dengan secangkir teh melati hangat,
sambil memijat pundak letihmu,
hingga tak jarang kau tertidur...
aku ingin...
merapikan kemeja dan dasimu
yang seringkali tak kau perhatikan,
aku yang setiap pagi menyemangatimu dengan sarapan buatanku,
dan mengantarmu sampai depan pintu sambil merangkulku.
aku...
yang setia membangunkanmu dengan mesra,
mengecup keningmu agar kau cepat terjaga,
akulah...orang pertama yang akan kau tatap saat matamu membuka.
dan aku kini...
yang nyatanya hanya sedang bermimpi,
yang menemuimu dan mengajakmu merangkai hari,
tapi hanya dalam hati...
aku,
yang menyadari...
cerita ini sudah selesai, bahkan sebelum semuanya sempat dimulai...
0 komentar:
Posting Komentar